PT KERETA API INDONESIA
PT KERETA
API INDONESIA
(Tugas Dalam Bidang Badan Usaha Milik Negara)
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajamen
Dosen : Farida
Nurfalah, S.Sos.,M.Si
Disusun oleh :
Kelompok 8
Endang Laela 117090001
Apryanto Kasaefulloh 117090007
Syifha Zulfie 117090031
Kelas AN 2 A
Semester
4
ILMU
ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2019
Pengertian PT Kereta Api
Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
(disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
menyelenggarakan jasa angkutan kereta api.
Layanan PT KAI meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret2007, DPR mengesahkan
revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang menegaskan bahwa investor swasta maupun
pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api
di Indonesia.
Dengan demikian, pemberlakuan undang-undang tersebut secara hukum mengakhiri
monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.
Pada tanggal 12 Agustus 2008 PT KAI
melakukan pemisahan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek menjadi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang
pada tahun 2017 lalu menjadi PT Kereta Commuter Indonesia untuk
mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta dan
sekitarnya. Selama tahun 2015, jumlah penumpang kereta api mencapai 325,94 juta.
Pada tanggal 28
September 2011,
bertepatan dengan peringatan ulang
tahunnya yang ke-66, PT KAI meluncurkan logo baru. Dan pada 29 Oktober 2014 PT KAI
dipimpin oleh Edi Sukmoro yang sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Pengelolaan Aset Nonproduksi Railways, menggantikan direktur utama
sebelumnya, Ignasius Jonan.
Visi Dan
Misi PT Kereta Api Indonesia
Visi :
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan
pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.
Misi :
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya melalui
praktik bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang
tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar
utama: Keselamatan, Ketepatan Waktu, Pelayanan, dan Kenyamanan.
Stock Barang
Tiket
Layanan PT Kereta Api Indonesia
Spesimen dari boarding pass KAI, berlaku mulai
2016
PT Kereta Api Indonesia memberikan layanan kereta api penumpang dan barang.
Hampir semua jalur yang beroperasi memiliki layanan angkutan kereta api
penumpang yang dijalankan secara teratur.
1.
Kereta penumpang
Kapasitas angkut penumpang yang disediakan PT Kereta Api Indonesia di Jawa dan Sumatra adalah
sebanyak 106.638 tempat duduk per hari dengan rasio kelas eksekutif (30%),
bisnis (22%), dan ekonomi (59%). Bila tempat duduk dikaitkan dengan jarak
tempuh, maka total kapasitas melambung menjadi sebanyak 41.528.450 tempat duduk
per kilometer per hari
dengan rasio kelas eksekutif (39%), kelas bisnis(25%), dan kelas ekonomi (58%).
a.
Kelas Eksekutif
Kereta eksekutif yang
khusus digunakan untuk Argo Bromo Anggrek.
Kereta
eksekutif stainless steel produksi 2018.
Kereta
eksekutif new image produksi 2016.
Bagian dalam kereta eksekutif
buatan INKA
dengan cita rasa pesawat terbang.
Kelas Eksekutif adalah kelas layanan tertinggi PT Kereta Api Indonesia,
yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50 orang per kereta. Layanan yang
disediakan adalah tempat duduk yang bisa diatur, pendingin udara, hiburan audio
visual dan layanan makanan.
Awalnya, kelas
eksekutif dibedakan menjadi dua, yaitu kelas Argo dan
kelas Satwa. Perbedaan antara dua kelas ini terletak pada nama
kereta, jenis armada yang digunakan, dan tingkat kenyamanan pada masing-masing
layanan. Namun, saat ini layanan kelas Argo dan Satwa telah disamakan sehingga
hanya terdapat kelas Eksekutif saja.
Kereta api Argo Wilis. Kereta ini merupakan kereta dengan prioritas tertinggi di
jalur selatan.
Interior KA Argo Bromo
Anggrek.
b.
Kelas Campuran
Kereta
kelas eksekutif dengan eksterior ala pesawat.
Kelas campuran adalah kelas layanan kedua tertinggi, dengan kereta penumpang
kelas eksekutif (50 penumpang), bisnis AC (64 Penumpang) dan ekonomi AC (80-106
Penumpang).
.
c. Kelas Ekonomi
Kereta kelas
ekonomi AC bantuan pemerintah.
Kereta kelas ekonomi AC.
Dalam rangka pemerataan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat, selain
mengoperasikan sejumlah kereta api komersial yang berfungsi sebagai subsidi
silang pada pelayanan kereta api kelas ekonomi.
d.
Kereta Api Lokal
Tarif kereta api kelas ekonomi ditetapkan oleh pemerintah sehingga secara
keseluruhan biaya operasi tidak dapat ditutup dengan tarif yang dikenakan
kepada masyarakat. Sampai saat ini, PT Kereta Api Indonesia melakukan subsidi
silang dari pendapatan rangkaian kereta api kelas Argo dan kelas satu pada
kelas ekonomi.
Kereta kelas Ekonomi AC Plus Generasi Ke 3, dengan
kaca sambung seperti Kereta api Argo Bromo Anggrek, sudah diterapkan di Kereta api Menoreh, Kereta api
Ambarawa Ekspres, dan Kereta api
Kaligunguntuk rangkaian
penuh.
Interior kereta kelas
Ekonomi AC Plus generasi 1 dan 2 buatan PT INKA.
e.
Komuter
Kereta rel listrik (KRL) Commuter line seri 205 yang melayani rute Stasiun Jakarta Kota - Stasiun Depok - Stasiun Bogor
Komuter adalah kereta api yang beroperasi dalam jarak dekat, menghubungkan
kota besar dengan kota-kota kecil di sekitarnya atau dua kota yang berdekatan.
Penumpang kereta ini kebanyakan adalah para penglaju bermobilitas tinggi yang
pergi-pulang dalam sehari, misalnya ke tempat kerja atau sekolah. Tidak
mengherankan apabila frekuensi perjalanan komuter termasuk tinggi dan jumlah
penumpangnya juga paling banyak dibanding kereta jenis lainnya.
Di Indonesia, jaringan komuter
masih menjadi satu dengan kereta api jarak jauh, bahkan kebanyakan rangkaian
kereta apinya juga diambil dari bekas kereta api jarak jauh. Walaupun demikian,
pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pembangunan jaringan kereta api
komuter yang lebih canggih, seperti monorel, kereta bawah tanah, maupun Mass Rapid Transit (MRT) yang rencananya akan
dibangun di Jakarta dan Surabaya.
Komuter umumnya dilayani oleh rangkaian kereta api ekonomi, tetapi beberapa
sudah ada yang dilayani oleh kereta kelas bisnis bahkan kelas eksekutif,
seperti kereta api Solo Ekspres jurusan Solo-Kutoarjo.
f.
Kereta api bandara
PT Kereta Api Indonesia menyediakan layanan kereta bandara yang menghubungkan
stasiun-stasiun sekitar hingga ke bandara baik yang
dioperasikan sendiri maupun yang dioperasikan oleh PT Railink. Moda transportasi
ini sangat berguna karena mengurangi jumlah kepadatan kendaraan menuju bandara.
Untuk saat ini sudah tersedia rute menuju ke Stasiun Bandara Kualanamu, Bandar Udara Internasional
Minangkabau dan Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta. Nantinya akan terdapat rute menuju Bandar Udara Internasional Adi
Soemarmo.
g.
Kereta wisata
Interior kereta wisata "Jawa"
PT Kereta Api Indonesia juga menyediakan layanan kereta wisata yang
tarifnya disesuaikan dengan harga tiket tertinggi pada kereta yang dirangkaikan
dengan kereta wisata tersebut. Gerbong kereta wisata diberi nama Nusantara, Bali, Toraja, Sumatra, Jawa, Imperial, dan Priority. Selain itu, di Ambarawa tersedia pula
kereta wisata dengan lokomotif uap bergigi.
Di Solo, kereta wisata
Punokawan jurusan Purwosari–Wonogiri menelusuri
jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Adapun di Sumatra Selatan, tersedia kereta wisata yang diberi
nama Kereta Sultan, sedangkan di Sumatra Barat tersedia pula
kereta wisata yang bertujuan ke Lembah Anai dan Pantai Pariaman.
2.
Kereta Barang
Khusus di Pulau Jawa, pemasaran
angkutan barang semula kurang diminati pasar karena dalam perjalanan kalah
prioritas dengan kereta penumpang. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan
terakhir yang sudah melalui tahapan modernisasi sarana angkutan barang, telah
dimungkinkan hadirnya kereta barang dengan kecepatan yang tidak jauh berbeda
dengan kereta penumpang sehingga perjalanannya jauh lebih lancar.
Layanan kereta barang yang dilayani saat ini sudah ada beberapa macam
seperti kereta pengangkut peti kemas, kereta
pengangkut batu bara, kereta
pengangkut semen, dan sebagainya.
Untuk mengoptimalkan
layanan kereta berbasis barang pada saat ini PT Kereta Api Indonesia membuat
anak perusahaan yang bernama PT Kereta Api Logistik (Kalog) yang fungsi
utamanya adalah untuk melayani dan mengoperasionalkan layanan barang berbasis
kereta api.
a.
Kereta Barang Peti Kemas
b.
Kereta Barang Semen
Kereta api barang ini
mengangkut semen dan mempunyai beberapa rute
c.
Kereta Barang Bahan Bakar Minyak
Kereta api ketel
adalah kereta api angkutan barang yang mengangkut bahan-bahan cair seperti
bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK). Salah satu kerja sama PT
Kereta Api Indonesia dalam angkutan BBM dan BBK dengan PT Pertamina.
d.
Kereta Barang Pupuk
Kereta api pupuk mengangkut pupuk milik Pusri dengan rute Stasiun Cilacap-Stasiun Prupuk dan Stasiun Cilacap-Stasiun Ceper.
e.
Kereta Barang Cepat
Kereta barang cepat yang diberi nama Over Night Service (ONS)[24] beroperasi
di koridor Stasiun Jakarta Gudang-Stasiun Surabaya Pasar Turi. Satu rangkaian
kereta ONS terdiri dari 10-14 kereta bagasi.
Fasilitas PT Kereta Api Indonesia
1.
Ekonomi
Memiliki
kapasitas 106 penumpang dalam satu kereta. Kereta ekonomi KAI dilengkapi
bangku, colokan listrik, serta AC. Ciri khasnya adalah bangku sambung yang
dapat memuat maksimal dua-tiga penumpang. Baca juga: Musim Mudik, Ada Kereta
Wisata Priority dengan Harga Tiket Mulai Rp 500.000 Bangkunya tegak, dilapisi
busa yang tidak begitu tebal. Kelas ekonomi umumnya memiliki stasiun yang
berbeda dengan subkelas lain. Foto dua keluarga di gerbong kereta, yang
diunggah oleh Restoris A Fatiha, ini mendapat respon positif dari netizen. Foto
dua keluarga di gerbong kereta, yang diunggah oleh Restoris A Fatiha, ini
mendapat respon positif dari netizen.(Screenshot Facebook Restoris A Fatiha)
2.
Bisnis
Sebagai
pembeda dengan ekonomi, kereta bisnis memiliki bangku individu. Satu penumpang
satu bangku, dalam susunan dua baris. Dalam satu kereta bisnis terdapat 64
bangku sehingga jarak kaki lebih lapang. Berbeda dengan bangku kelas eksekutif
yang bisa direbahkan, bangku kelas bisnis tidak bisa. Hanya bisa diubah arah hadap.
Sama seperti kelas ekonomi, kelas bisnis juga dilengkapi colokan listrik dan
pendingin udara. Interior gerbong kereta api eksekutif Tegal Bahari jurusan
Jakarta-Tegal. Interior gerbong kereta api eksekutif Tegal Bahari jurusan
Jakarta-Tegal.(KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO)
3. Eksekutif
Subkelas
eksekutif sekilas tampak seperti subkelas bisnis. Perbedaannya terdapat pada
kapasitas per kereta yang hanya memiliki 50 bangku. Jarak antarpenumpang lebih
lapang, busa bangku lebih empuk, dapat diubah arah hadap, dan dapat direbahkan
sampai 50 derajat. Baca juga: Naik Kereta "Sleeper" Rp 900.000 ke
Surabaya, Pantaskah Harganya? Kelas eksekutif juga dilengkapi bantal, selimut,
colokan listrik, televisi per kereta, dan pendingin udara. Berbeda dengan kelas
ekonomi, umumnya kelas eksekutif waktu tempuhnya lebih cepat karena tidak
berhenti di banyak stasiun seperti kelas ekonomi. Suasana di dalam gerbong
kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta,
Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara
lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52
Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas
eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x
makan dan minum. Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat
perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata
kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD)
di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan
Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000
sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS
ALTOBELI)
4.
Prioritas
Pada Agustus 2017, PT KAI meluncurkan kereta subkelas prioritas (priority
class). Perbedaannya terbilang signifikan dari kereta eksekutif. Fasilitas di
subkelas ini dapat dinikmati secara pribadi. Seperti karaoke menjadi Audio
Video On Demand (AVOD) di setiap tempat duduk penumpang, lalu makanan ala
carte. Desain kereta juga memiliki perbedaan yang mencolok dengan subkelas
lainnya. Dominasi warna coklat dan emas menunjukkan eksklusif dan elegan. Satu
kereta subkelas prioritas dapat memuat 28 penumpang. Kursinya menyerupai kursi
pesawat dengan tumpuan kaki dan dapat direbahkan dengan tuas. Sebenarnya,
gerbong kereta wisata untuk penumpang juga termasuk dalam kelas prioritas.
Namun, tiketnya tidak dijual satuan dan harus dipesan jauhhari.
5. Sleeper
5. Sleeper
Selasa
(12/6/2018), PT KAI resmi meluncurkan subkelas luxury, yakni sleeper train. Ini
merupakan subkelas tertinggi dari kereta PT KAI. Perbedaan paling signifikan
terlihat dari bentuk bangku, yang menyerupai kelas bisnis bangku pesawat.
Bangku memiliki partisi sehingga memberikan suasana lebih privat dan dapat
direbahkan sampai sudut 150 derajat dengan tombol otomatis. Busanya empuk
sehingga selama perjalanan penumpang dapat istirahat lebih maksimal dengan
tubuh yang direbahkan. Fasilitas yang dberikan adalah hiburan yang dapat
dinikmati pribadi seperti televisi 12 inci layar sentuh dan earphone, colokan
listrik universal, dan USB
Slogan
Layana PT Kereta Api Indonesia
Perjalanan efektif dan efisien
bersama kami
Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia
Komentar
Posting Komentar